Kamis, 07 November 2013

PRAMUKA SEBAGAI MEDIA PENANAMAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN KARAKTERISTIK BANGSA INDONESIA SEJATI

Oleh Praktisi Pendidikan : BASTONI, S.Pd.



Rasa khawatir terbersit dibenak melihat generasi muda masa kini yang sudah berpola pikir serba instan, bergaya hidup melenceng dari nilai-nilai luhur empat pilar kebangsaan


yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak sedikit anak-anak bangsa yang tidak hapal Pancasila, lagu kebangsaan “Indonesia Raya” apalagi memahami, menghayati dan mengamalkan butir-butir Pancasila (36 butir).




Kita baru saja memperingati Hari Sumpah Pemuda tiap tanggal 28 Oktober dan sekaligus merupakan momentum Bulan Bahasa bagi segenap bangsa Indonesia. Dan sebentar lagi kita akan memperingati Hari Pahlawan yang jatuh tiap tanggal 10 Nopember tetapi  patut disayangkan masih ada diantara kita yang tidak hormat kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan akan jasanya yang telah mengorbankan jiwaraga sampai titik darah penghabisan demi tercapainya kemerdekaan bangsa dengan tanpa pamrih.

Generasi muda saat ini terkontaminasi oleh falsafah gaul, ideologi kekinian yang kapitalistik yang lupa akan nilai-nilai sejarah masa lampau yang penuh dengan patriotik. Sejak reformasi berjalan “kebebasan” disalahartikan seakan-akan semua kalangan berhak berbuat apa pun, semau gue (absolut) tanpa ada batasan.

Hal-hal yang bersifat penyimpangan ini semuanya dapat diatasi atau dicari solusinya untuk menyelamatkan generasi muda dari kehancuran moralitas dan upaya menyelamatkan bangsa dari dampak negatif pengaruh roda kehidupan pada era globalisasi dan modernisasi zaman. Generasi muda perjuangan bangsa ke depan yang berpotensi untuk meraih cita-cita dan meluruskan arah pembangunan bangsa Indonesia mencapai rakyat adil makmur dan sejahtera. Oleh karena itu sangatlah  tepat bahwa kegiatan Pramuka sebagai media penanaman empat pilar kebangsaan yang merupakan karakteristik bangsa Indonesia sejati agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan lestari menjadi bangsa yang mandiri sepanjang masa.



Selasa, 05 November 2013

GERAKAN PRAMUKA BERANDIL DALAM MEMBINA TUNAS-TUNAS BANGSA MENJADI MANUSIA PANCASILAIS KADER PEMBANGUNAN MENUJU MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR


Oleh Praktisi Pendidikan: BASTONI, S.Pd.

Mari kita tengok sejarah, bahwa Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 238/1961 tentang Gerakan Pramuka, yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Ir. H. Juanda, sebagai Pejabat Presiden RI, karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam keputusan Presiden tersebut, Gerakan Pramuka ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Ri yang diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan  bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.

Di dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ditetapkan bahwa dasar Gerakan Pramuka adalah Pancasila dan di dalamnya dttetapkan pula bahwa tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar menjadi manusia-manusia Indonesia yang baik, dan anggota masyarakat yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara munuju cita-cita mencapai masyarakat yang adil dan makmur. 


Kode Kehormatan Pramuka Siaga :
  1. Janji Pramuka Siaga disebut Dwisatya, yang isinya sebagai berikut.
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga;
Setiap hari berbuat kebaikan.

  1. Ketentuan moral untuk Pramuka Siaga disebut Dwidarma, yang isinya sebagai berikut. 
    • Siaga itu menurut ayah dan ibundanya.
    • Siaga itu berani dan tidak putus asa.                       
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang:
  1. Janji Pramuka Penggalang  disebut Trisatya, yang isinya sebagai berikut.
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan Pancasila;
  • Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat;
  • Menepati dasadarma.

  1. Ketentuan moral untuk Pramuka Penggalang disebuat dasadarma Pramuka, yang isinya sebagai berikut.
Pramuka itu:
a.      Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
c.      Patriot yang sopan dan kesatria.
d.      Patuh dan suka bermusyawarah.
e.      Rela menolong dan tabah.
f.       Rajin, terampil dan gembira.
g.      Hemat, cermat dan bersahaja.
h.      Disiplin, berani dan setia.
i.       Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
j.       Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.


                                            


               TERIMA KASIH